Halaman

Tampilkan postingan dengan label bak cuci piring. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label bak cuci piring. Tampilkan semua postingan

Jumat, 21 Oktober 2016

Membersihkan Saluran / Pipa Mampet Akibat Lemak Cucian Piring Wastafel

Assalamualaikum wr wb

Sudah lama tidak menulis artikel. Kali ini Akang ingin berbagi pengalaman waktu kemarin membersihkan saluran dari lemak-lemak yang berasal dari cucian piring / wastafel

Masalah saluran / pipa mampet di dapur adalah hal yang sangat lumrah terjadi di setiap rumah tangga. Dulu waktu di kampung, masalah seperti itu tidak pernah saya temui, karena rumah saya tepat di depan kolam, jadi pembuangan dari bak cuci piring langsung ke kolam.

Begitu pindah ke kota, masalah pipa tersumbat akibat lemak ini menjadi masalah yang rutin terjadi. Tadinya kita menduga, tersumbatnya pipa karena adanya sampah plastik yang masuk ke saluran. Tapi kan tidak mungkin karena sudah dipasang saringan. Tadinya kita menduga karena sisa makanan dari piring tidak dibuang dulu dan masuk ke saluran, tapi mbak2 di rumah sudah membuangnya terlebih dahulu sebelum masuk bak cuci.

Rupanya, memang dari setiap kali piring yang dicuci seringkali mengandung minyak dan lemak, yang sedikit demi sedikit menyatu, menempel di pipa, terkumpul, menggumpal, bahkan mengeras menjadi seperti sabun batangan atau styrofoam.

Sebagaimana saya baca di internet, saya biasanya pake soda api untuk merontokkan lemak yang menempel di pipa. Tapi kemarin itu saya ingin pake jasa pembersih pipa profesional saja. Browsing2 di google dapat satu nama penyedia jasa, calling, deal harga Rp 400 ribu.

3 jam kemudian datanglah 1 mobil truk dengan selang2 melingkar. Lho kok yang datang sepertinya jasa penyedot septik tank. Saya masih berhusnudzan mungkin memang jasa seperti itu menyatu kali.

Ini tukang yang pake sedotan septiktank

Kemudian mereka memang menyedot air yang meluap di bak kontrol. Lemak-lemaknya memang ada yang tersedot, mereka terus sedot sampai pipa kering. Mobil truk deasel yang mereka bawa terus nyala karena menghidupkan mesin sedotnya. Brisik dan polusi tentunya.

Setelah bersih, air keran dihidupkan, tapi air masih juga menggenang. Mereka beralasan, dulunya itu pake soda api, jadi bikin lemak sangat keras. Lalu mereka ulangi proses penyedotan. Setelah bersih, mereka bilang akan menyemprotkan air dari tanki mereka untuk mengetahui apakah masih menyumbat atau tidak. Srooot!! yang menyembur lumpur warna hitam, keluar dari bak kontrol juga dari wastafel. Dan mereka bilang : "ini parah Pak, sudah kita usahakan tapi mampetnya sudah parah. Jadi hanya bisa dengan 2 pilihan, pake cara bor, atau bongkar pipa".

Lalu saya tanya, kalau pake cara bor berapa, mereka jawab kalau lewat kantor biayanya Rp 2.7 juta Pak, tapi kalau lewat kami Bapak cukup bayar Rp 1,7 juta. Hmmm cukup baik kedengarannya, tapi ga masuk akal saya, Saya bilang, "kalau harga segitu mending bongkar pipa saja sekalian". Mereka dengan setengah membujuk agar saya menawar berapa, terus mereka katakan soal repotnya bongkar pipa.

Hahaha, lucu, biar gini2pun saya tuh insinyur Sipil. Saya bilang, "tidak, terimakasih, nanti saya pikirkan caranya gimana". Dan saya minta diskon dari harga kesepatakan kemarin akhirnya saya membayar Rp 300 ribu.

Sedikit termenung dan terbayang susahnya jika terus mampet. Saya browsing lagi, dapat 1 penyedia jasa, dan sekaligus saya tanya metodenya. Mereka jawab dengan cara bor / router, bukan disedot. Lalu disepakati harga Rp 400 ribu.

4 jam kmd datanglah 2 orang pake motor, dengan 3 tas cukup besar. Rakit alatnya sebentar lalu mulailah pembersihan. Alat yang mereka sebut router itu terdiri dari 1 mesin dan beberapa meter kawat yang melingkar2 yang bisa disambung-sambung, sangat ringkas dan praktis.

Ujung "bor" dimasukkan di bak kontrol, terus disambung disambung, si kawat tadi terus masuk ke dalam pipa, segala benda/sampah yang menghalangi pipa akan terbelit di ujung bor karena sifat kawatnya itu terus memutar / memuntir, dan karena ulirnya itu segala benda yang ada di dalam pipa akan menempel, sehingga saat kawat ditarik keluar, kita bisa melihat apa saja yang ada di dalam pipa, dan membersihkannya.

Alat membersihkan pipa saluran cuci piring akibat lemak
Alat yang digunakan untuk bor

Kaget juga waktu kawat keluar, tidak hanya lemak, tapi ada softex, plastik, dan kondom. Benda yang tidak mungkin ada di pipa wastafel saya, baru saya sadar, itu pasti benda yang disemburkan si tukang yang pertama. "Kurang ajar!!" tanpa sadar saya bergumam, bukannya membersihkan pipa, mereka malah memasukkan lumpur tinja dan sampah ke pipa saya.

Setelah pembersihkan berlangsung, mereka mengeluarkan alat untuk menyemprotkan air, gunanya semacam pembilasan pipa. Air yang mereka gunakan berasal kran jadi membilas mmg dengan air bersih, bukan seperti tukang yg pertama yang pake air tinja itu.

Sedang mengerjakan pembersihan pipa mampet
Tukang sedang mengerjakan pembersihan pipa cuci piring

Akhirnya, tidak butuh waktu lama, pipa saya bersih sampai ke depan rumah. Tanpa ribet, tanpa brisik, tanpa polusi. 

Jadi bagi yang salurannya mampet ini tips2 dari saya:
  1. Jangan pake soda api, karena soda api dalam jangka panjang justru membuat lemak semakin keras, dan bisa merusak pipa
  2. Jika ingin membersihkan pipa saluran pake jasa pembersih pipa, tanya dulu metodenya apa, kalau metodenya disedot saja, JANGAN MAU. Cari penyedia jasa yang menggunakan metode bor, sukur2 bisa dibor dan disedot.
  3. Tanyakan konsekuensinya jika gagal, apakah tetap bayar penuh, bayar sekian persen, atau malah gratis.
  4. Sebaiknya mulai memasang Grease Trap, bagi yang tidak tahu, bisa googling apa itu grease trap. Grease Trap sesuai namanya berfungsi untuk menghadang lemak agar tidak masuk ke pipa saluran. Bentuknya seperi kontainer plastik dengan sekat2 di dalamnya, dari wastafel masuk ke grease trap dan pipa yang keluar dari grease trap masuk ke pipa saluran. Jadi air yang keluar dari grease trap kandungan lemaknya sangat minimal
Demikian pengalaman saya, semoga bermanfaat bagi yang memerlukan.

Wassalamualaikum wr wb