Halaman

Jumat, 17 Juli 2015

Hargailah Pembantu Rumah Tangga!!


Pembantu Rumah Tangga  (PRT) atau sekarang ini diistilahkan lebih halus dengan Asisten Rumah Tangga (ART) adalah profesi yang menurut Akang sangat unik dan aneh! Kenapa? karena profesi ini seringkali diremehkan bahkan direndahkan, padahal faktanya ini adalah profesi yang mulia dan sangat tinggi derajatnya.

Lho kenapa begitu?

Coba pikir dan cari, profesi apa yang tidak ada jam kerja bahkan mungkin tidak jelas hari liburnya?
Direktur? setinggi dan sesibuk direktur tetap ada jam kerja dan hari libur
Satpam? masih ada sistem shift
Dokter? ah dokter masih ada jam kerja dan sabtu minggu umumnya tidak buka praktek. Kalaupun dokter jaga, tetep saja ada liburnya'
Yang jelas, salah satu profesi yang hampir tidak mengenal jam istirahat dan hampir tidak ada hari libur adalah profesi pembantu.

Mungkin ada yang membantah, "ah enggak juga Kang, pembantu ada juga yang dikasi hari libur". Ya memang, mgk ada, tapi pertanyaan lanjutan, profesi apa yang sehari semalam si pekerja harus ada di tempat kerja???

Profesi apapun pasti ada pulang ke rumah, tapi pembantu? Mereka 24 jam ada di rumah majikan, dan bukankah rumah majikan itu adalah tempat kerja??!

Maka bagi Akang, profesi pembantu rumah tangga (PRT) itu mulia karena beberapa alasan:

  1. Mereka meringankan bahkan menggantikan tugas ibu rumah tangga, sehingga berkat merekalah majikan dapat bekerja di kantor dengan tenang dan dapat terlayani kebutuhannya saat pulang
  2. Jam kerja mereka 1x24 jam per hari 7 hari per minggu!
  3. Mereka meninggalkan keluarga demi mengurus majikannya
  4. Mereka mengurus aset majikan berupa harta, termasuk harta yang paling berharga dari majikannya yaitu ANAK!
Dan masih banyak alasan kenapa mereka layak dimuliakan!

Anehnya, kok masih banyak orang yang merendahkan dan menyepelekan mereka. Dengan mata kepala sendiri, Akang sering lihat & mendengar hal yang memprihatinkan seperti berikut:
  1. Gaji seringkali terlambat
  2. Makan seadanya, padahal menu majikan cukup mewah, bahkan pembantu hanya boleh makan di dapur itupun setelah majikan selesai makan!
  3. PRT disuruh tidur di lantai, bahkan di depan WC alasannya kamar sedikit, kamar yang kosong hanya untuk tamu
  4. Pembantu harus beli deterjen sendiri untuk nyuci
  5. Pembantu disuruh nungguin majikan yang pulang malam atau disuruh nungguin anaknya yang tidak tidur sampai larut malam, padahal si pembantu harus bangun subuh
  6. Pembantu diomelin tiap pagi, majikan (umumnya ibu rumah tangga), seringkali merasa ada yang kurang jika pagi-pagi tidak ngomelin pembantu. Nah yang seperti ini sepertinya sakit jiwa!
  7. Kalau bepergian, pakaian mereka dibedakan dengan majikan! Tdk sedikit majikan yg ingin membedakan status, karena liat PRT mukanya ndeso maka mereka mewajibkan PRT pake pakaian khusus agar orang dapat tahu itu PRT, bukan bagian dari keluarga majikan... innalillah. 
Akang kadang-kadang tidak habis pikir, kok masih banyak manusia yang tidak berperasaan kaya begitu! Tidakkah mereka punya otak, bahwa pembantu itu adalah manusia seperti kita??? Kita di dunia ini hidup hanya sebentar, kita dalam derajat seperti sekarang, bukan karena hebatnya kita, tapi semata2 itu semua hanya karena Allah menjadikan kita berperan sebagai majikan sementara peran mereka adalah pembantu! Dan bisa jadi di akhirat nanti semuanya kebalik! Mereka bisa jadi calon penghuni surga, sementara kita adalah penghuni neraka!

Mereka bukan manusia rendahan meskipun pendidikannya minim, jadi tidak layak kita rendahkan, atas jasa merekalah hidup kita terasa lebih ringan! Tidak pernah terpikirkah betapa beratnya jika kita harus mencuci baju sendiri? mesti memasak sendiri? mesti nyetrika sendiri? Tidak pernahkan berpikir, mereka meninggalkan keluarganya, meninggalkan suami, orang tua, bahkan buah hatinya sendiri untuk mengurus dan melayani kita????

Kalau kalian beralasan dapat berbuat semena-mena karena merasa telah memberikan gaji, tidak pernahkah berpikir harta yang kita punya itu cuma titipan??? Kita punya harta yg cukup banyak ini, itu jg krn ada andil dari mereka. Secapek-capeknya kita di kantor, pulang ke rumah segala terima beres! Dan gaji yang mereka terima, itu tidak sampai seperempat penghasilan yg kita dapatkan, padahal setengah hidup kita tergantung pada mereka????


Ada baiknya, dari sekarang kita sadar untuk mulai menghargai mereka.

  1. Perlakukanlah mereka dengan baik
  2. Berikan gaji tepat waktu, mereka orang kecil, pasti sangat bergantung pada gaji dari kita
  3. Berilah mereka makan dengan makanan yang layak, lebih baik kalau sama dengan apa yang kita makan
  4. Berikanlah tempat istirahat yang bagus, karena jika istirahat mereka berkualitas, mereka dapat melayani kita dengan kualitas yang bagus juga
  5. Berikan mereka libur, mungkin tidak setiap minggu tapi paling tidak, mereka dapat mencari hiburan sehingga tidak jenuh. Bagaimanapun, manusia akan merasa jenuh jika menghadapi lingkungan yang itu itu juga
  6. Jika ada keluarga dari luar kota, atau mereka kita ajak ke luar kota, berikanlah uang bonus tambahan. Kenapa? karena beban kerja mereka bertambah
  7. Jika larut malam mereka telah tertidur, sebaiknya hargai mereka dg tidak membangunkan untuk disuruh pekerjaan yang sebetulnya ringan dan gampang untuk dikerjakan sendiri seperti masak mie, bikin kopi, dll.
  8. Kalau mereka salah, ingatkan dengan baik, bukan dengan memaki-maki apalagi merendahkan. Bagaimanapun pendidikan mereka jauh lebih rendah dari kita, jadi wajar kalau banyak salahnya. Kalau mereka lebih pinter dari kita, tentu mereka tidak akan jadi pembantu!